Handphone (HP) sudah menjadi kebutuhan primer semua umat. Bukan hanya kaum muda ternyata, orangtua pun sekarang pandai mengoperasikan HP. HP sudah bukan barang mewah lagi sekarang, semua lapisan masyarakat sudah bisa menggenggamnya.
 |
| Sumber: www.indosatooredoo.com |
Bicara mengenai HP tentu saja tidak akan terlepas dari yang namanya kartu perdana. Keduanya bak jodoh yang saling melengkapi satu sama lain. Banyak sekali provider kartu perdana yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan kamu seperti Telkomsel,, Indosat, XL, Axis, Smartfren, dan lain sebagainya (bukan promosi).
Karena kedekatannya dengan HP, Nomor HP pun sudah melekat dengan identitas seseorang. Nomor HP adalah salah satu kolom yang wajib diisi setelah nama dan tempat tinggal di hampir semua borang. Seolah identitas seseorag belum lengkap jika belum mengetahui nomor HPnya.
Tak hanya itu, bahkan sekarang nomor HP lebih diutamakan daripada nama seseorang. Contohnya ketika kita memesan ojek online, seringkali kita sudah tidak peduli dengan nama sang driver ojol dan lebih memilih menyimpan nomor HPnya dengan sebutan "Bang OJOL".
Saking melekatnya dengan identitas, sampai-sampai kita tidak mau nomor kita berganti atau dalam kasus ini keblokir. Biasanya kartu perdana bisa keblokir karena beberapa hal. Kalau dalam kasus saya kali ini, nomor HP saya keblokir karena terlewat masa tenggang.
Dijaman sekarang ini, sudah jarang sekali orang yang memakai telepon seluler/ SMS. Semua sudah by Whatsaap atau email yang notabene membutuhkan kuota bukan pulsa. Sementara masa tenggang akan bertambah jika kita mengisi pulsa kartu perdana.
Sebuah dilema bagi anak kost macam saya yang uang jajannya harus disisihkan untuk membeli kuota. Dulu saya lebih memilih membeli kartu perdana baru khusus untuk kuota, dari pada memaketkan pulsa. Jadi setelah kuota habis, kartu akan dibuang dan diganti dengan kartu paketan baru.
Masa-masa KKN pun datang dan kebetulan ditempatkan di posko yang minim sinyal. Provider yang saya gunakan IM3, sementara di posko sinyal IM3 benar-benar tidak ada. Singkat cerita sayapun menggunakan provider yang bisa digunakan di posko tanpa memperhatikan masa tenggang kartu utama saya.
Sepulang KKN, betapa menyesalnya saya ketika mengetahui kartu saya sudah terblokir. Tidak bisa digunakan sama sekali. Padahal teman, sanak saudara dan rekan sudah banyak yang mengetahui nomor saya. Lalu segera saya pergi ke Indosat Center. Sedikit saya ceritakan pengalaman saya mengurus kartu yang keblokir di Indosat Center Semarang.
1. Indosat Center Semarang berada di Jl. Pandanaran No.
2. Pertama, masuk ke dalam dan utarakan maksud anda kepada satpam/ petugas.
3. Biasanya anda akan diarahkan untuk mengambil nomor antrian CS
4. Setelah itu, antri sesuai dengan nomor antrian
5. Nomor antrian dipanggil, datang ke CS
6. Anda akan mendapatkan informasi bahwa nomor prabayar anda tidak dapat diaktifkan kembali, kecuali jika anda beralih ke nomor Pascabayar.
7. Anda akan ditanya kesanggupan anda menggunakan nomor pasca bayar dan diberikan beberapa pilihan paket.
8. Jika anda sepakat, pilih paket dan pembayaran pertama bisa dilakukan di CS saat itu juga.
Saat itu, saya memilih paket Freedom L. Fasilitas yang kamu dapatkan dari Indosat pascabayar paket Freedom L adalah:
1. Kuota utama 20GB, 4G 10GB dan Kuota Aplikasi Sosmed 6GB
2. Gratis unlimited telfon dan SMS ke sesama operator
Paket ini bisa kamu dapatkan dengan biaya Rp.108.000, dengan biaya admin Rp. 2000. Jatuh tempo tanggal 16 setiap bulannya. Untuk memantai sisa kuota, kamu bisa download Aplikasi myIM3 di Play Store. Biasanya pelanggan diberikan tenggang waktu 20 hari setelah jatuh tempo pembayaran. Jika sampai tenggang waktu tidak dibayar, maka nomor akan di nonaktifkan kembali. So, kalau masih bisa menikmati prabayar lebih baik dimanfaatkan semaksimal mungkin yaaa. Tapi kalau mau hijrah ke pascabayar juga tidak masalah, kuota 36GB sangat melimpah dan bisa didapatkan dengan hanya Rp. 110.000. Semoga bermanfaat :)
