Thursday, December 31, 2015

Tips Untuk Malam Tahun Baru

Tips Untuk Malam Tahun Baru



Tips Untuk Malam Tahun Baru

                Heyaa guys, apa kabar kalian? Tidak terasa ya waktu terus berjalan, hari terus berlalu, tahun pun sebentar lagi berganti. Buat kalian-kalian remaja ngehitz, pasti malam pergantian tahun atau malam tahun baru adalah malam yang sakral, malam yang dinanti-nanti oleh mereka yang punya pasangan sampai yang jomblo sekalipun. Pertanyaannya, sudahkah anda punya rencana untuk nanti malam? Iya, nanti malam. Buat kalian yang jam segini masih bingung nanti malam mau ngapain? Kali ini saya akan memberikan beberapa pencerahan untuk acara malam tahun baru kalian agar menjadi malam yang bermanfaat, insyaaAllah. Check this out!
  • Pengajian


Yap.. ngga usah shock guys. Buat kaum muslim dan muslimat tidak ada salahnya sekali-kali merayakan tahun baru dengan acara yang sedikit agamis. Islam sebenarnya melarang kita melakukan perayaan-perayaan yang sifatnya israf (berlebihan). Jadi kalau biasanya yang kita lihat pada malam tahun baru adalah menyalakan ratusan kilogram kembang api, mari mulai sekarang kita ubah mindset kita. Itu adalah perilaku boros, mengingat kita adalah anak kos hehe. Mari maksimalkan waktu kita untuk kegiatan yang bermanfaat agar waktu kita barakah J
  •   Berkumpul bersama keluarga besar
Pekerjaan dan kuliah kadang mengharuskan kita hidup terpisah jauh dari keluarga. Berkumpul bersama keluarga menjadi hal yang sulit karena masing-masing sibuk dengan aktivitasnya. Momen tahun baru bisa menjadi momen yang pas untuk berkumpul bersama keluarga tercinta. Masak bersama, makan bersama sambil berbincang-bincang bisa menjadi momen yang sangat istimewa dan sayang untuk dilewatkan.
  • Berkumpul bersama teman-teman
Karena perantaun juga terkadang kita jarang bertemu dengan kawan-kawan lama. Malam tahun baru bisa menjadi ajang reuni kawan-kawan lama. Bersuka ria bersama kawan-kawan, masak dan makan bersama kemudian berselfie ria adalah kebiasaan para remaja



  • Nge-Camp
Nge-camp atau berkemah juga bisa menjadi pilihan disaat kalian bosan dengan suasana rumah. Kita bisa menikmati keindahan alam. Malam tahun baru akan lebih berkesan bila kita melewati momen itu dengan cara yang spesial. Kita bisa membuat api unggun sembari bernyanyi bersama menhabiskan malam.
  • Muncak
Naik Gunung atau bahasa kekiniannya muncak juga bisa menjadi pilihan untuk kalian yang suka tantangan. Menikmati pergantian tahun di puncak gunung memberikan kepuasan tersendiri bagi para pendaki, karena My Trip My Adventure :D

Yap sekian tips dari saya untuk para JoNes ( Jomblo Unnes) Semoga bermanfaat. Tetaplah jadi jomblo syariah :D

Menikmati Panorama Sungai Serayu dari Bukit Watu Meja

Menikmati Panorama Sungai Serayu dari Bukit Watu Meja







Menikmati Panorama Sungai Serayu dari Bukit Watu Meja

Pernahkah anda dengar obyek wisata bukit watu meja? Yap, tempatnya ada di Desa Tumiyang, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas. Bukit ini memang sedang gencar-gencarnya dibicarakan, terutama setelah banyak foto-foto yang diunggah melalui media-media sosial. Berhubung saya orang Banyumas asli, rasanya tidak afdhol bila saya tidak pernah kesana. Maka liburan kali ini saya sempatkan untuk berkunjung ke Bukit Watu Meja. Jaraknya lumayan jauh dari rumah saya. Butuh waktu sekitar 30 menit mengndarai sepeda motor untuk sampai ke area wisata.
                Sepeda motor tidak bisa dibawa sampai keatas, harus dititipkan dibawah. Belum ada tarif parkir, kita hanya diminta mengisi data diri dan mengisi kotak amal seikhlasnya. Setelah itu kita harus menanjaki jalan yang lumayan panjang dan terjal yang pastinya bikin ngos-ngosan. Tapi jangan khawatir karena di setiap pos pasti ada penjual minuman dan makanan yang bertengger disana ( yang penting siap duit). Butuh waktu sekitar 30 menit untuk sampai keatas. Jalannya naik dan berkelok-kelok, harus hati-hati ya guys karena musim hujan, bisa anda bayangkan jalannya pasti licin dan agak becek-becek gimana gitu :D
                Sesampainya diatas (jangan harap anda masih kelihatan cantik wkwkw) anda bisa melihat indahnya Sungai Serayu yang berkelok-kelok dikelilingi sawah dan bukit-bukit dan tentunya berselfie ria. Di atas pun banyak pos-pos peristirahatan yang disediakan oleh para pedagang. Kita bisa menikmati pecel+es teh dengan view yang mempesona. Tapi perlu hati-hati juga saat selfie, jangan sampai anda terjun karena saking asyiknya, tetap jaga keselamatan ya guys...
Tertarik untuk kesini?
               

Apa itu Pendidikan Non Formal?

Apa itu Pendidikan Non Formal?




Apa itu Pendidikan Non Formal?

Eh, kamu kuliah dimana? | Unnes | Jurusan apa? | Pendidikan Non Formal | Apaan tuh?
Lalu *krikrikkrik*
Saya sangat sering mengalami kejadian ini, banyak sekali orang diluar sana yang tidak tahu ada jurusan bernama PNF/PLS. Sebenernya apa sih PNF itu? Lalu apa yang dipelajari mahasiswa PNF? Pekerjaan apa yang bisa didapat setelah lulus nanti?Selama satu semester saya menjadi mahasiswa PNF, sebenarnya saya belum tau banyak tentang ke-PNF-an mengingat saya dulunya anak SMK Jurusan Akuntansi. Tetapi bila ada pertanyaan semacam itu saya sudah sedikit bisa menjawab.
Jadi Pendidikan Non Formal itu pendidikan yang ada diluar sistem pendidikan formal atau lebih jelasnya diluar sistem persekolahan yang pada umumnya berorientasi pada pemberian layanan pendidikan masyarakat yang karena sesuatu hal tidak dapat mengikuti pendidikan formal. Contohnya : PKBM, SKB, KURSUS, BIMBEL, KOMUNITAS, dll. Pendidikan Non Formal tidak terrpatok pada usia dan tempat, peserta didik pendidikan non formal mencakup anak usia dini (balita), anak-anak dan remaja, orang dewasa dan lanjut usia. Masalah tempat, bisa dimana saja karena sistemnya tidak formal.
Apa saja yang dipelajari mahasiswa PNF? Banyak sekali yang kami pelajari, hampir semua aspek mulai dari sosiologi, antropologi, psikologi, pendidikan seumur hidup, kesehatan masyarakat, perkembangan anak usia dini, dinamika kelompok, metode penelitian, statistika, ekonomi pembangunan, pekerjaan sosial, TI, pengembangan media & kurikulum, dll. Jadi menurut saya materi PNF sangatlah lengkap dan mencakup semua yang ada dalam kehidupan kita.
Pekerjaan apa yang yang cocok setelah lulus nanti? Lulusan PNF saat ini sangatlah dibutuhkan, hanya terkadang karena ketidaktauan, yang menempati bukanlah dari orang PNF itu sendiri. Di Indonesia hampir disetiap kotanya mempunyai SKB, PKBM, Lembaga Kursus, BKKBN dll. Disitulah posisi yang pas untuk lulusan PNF. Banyak juga lulusan yang melanjutkan S2 kemudian menjadi dosen. Pada intinya lulusan PNF harus bisa membantu dan memberikan pelayanan pendidikan kepada masyarakat, tugas kita sangatlah mulia, yaitu mengabdi untuk kesejahteraan masyarakat. Karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain :)

Friday, December 25, 2015

Peran Islam dalam dunia Pendidikan

Peran Islam dalam dunia Pendidikan

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Islam bukanlah sekadar agama yang membangun spiritual suatu masyarakat, Islam tidak cukup dengan menjalankan solat lima waktu, puasa, zakat dan Haji. Lebih daripada itu Islam adalah cara hidup (way of life). Oleh karena itu, makalah ini secara khusus membahas peran Islam dalam kehidupan manusia. Membicarakan peran pada dasarnya membicarakan fungsi atau kegunaan. Peran itu ada dalam struktur. Dalam masyarakat terdapat struktur kemasyarakatan yang antara satu dengan yang lain saling memberikan fungsi. Fungsi salah satu komponen, baik dalam masyarakat mekanis maupun masyarakat organis, terhadap komponen yang lainnya disebut peran.
Peran islam dalam pendidikan juga tidak kalah pentingnya. Pendidikan sebagai salah satu fungsi dan tujuan Negara yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, yang merupakan fungsi yang di emban dan ingin dicapai melalui suatu system pendidikan Nasional dan  memberikan kesempatan yang sama pada semua peserta didik dari semua elemen masyarakat untuk mendapatkan pelayanan dalam bidang pendidikan.
Mencerdaskan kehidupan bangsa, yang menjadi salah satu fungsi dan tujuan Negara itu meliputi berbagai aspek, bukan hanya terbatas pada aspek kecerdasan otak dan akal, tetapi meliputi secara keseluruhan baik itu kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual, maupun kecerdasan emosional.
Sebagaimana diketahui bahwa pendidikan Nasional yang berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan watak serta peradaban bangsa itu, pada intinya mengarah pada tujuan untuk menciptakan sumber daya manusia yang professional dalam memadukan antara kapasitas akademiknya dan moralitasnya sehingga mewujudkan manusia yang dapat berfikir secara bijaksana, berakhlak mulia serta cakap dan kreatif.
Berangkat dari tujuan tersebut, Lalu apakah yang harus dibenahi dalam sistem pendidikan kita untuk mencapai  yang dicita-citakannya itu. Bila ditelusuri lebih dalam maka perhatian kita pun akan mengarah pada pendidikan Islam, karena system pendidikan Nasional tidak akan bisa lepas  dari pendidikan Islam secara khusus.

B.    Rumusan Masalah
1.    Apa pengertian islam ?
2.    Apa hubungan tujuan islam dengan aspek-aspek pengetahuan manusia?
3.    Apa hubungan tauhid dengan ilmu pengetahuan?
4.    Apa saja paradigma ilmu islami?
5.    Apa saja Ilmu eksakta yang dikuasai ilmuwan muslim?
C.    Tujuan
1.    Mengetahui pengertian islam
2.    Mengetahui hubungan tujuan islam dengan aspek-aspek pengetahuan manusia
3.    Mengetahui hubungan tauhid dengan ilmu pengetahuan
4.    Mengetahui paradigma ilmu islami
5.    Mengetahui Ilmu Eksakta yang dikuasai ilmuwan muslim




























BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Islam

Pendidikan islam yang di usahakan Islam berazaskan ikhlas dan taqwa, dengan membentuk anak didiknya seorang yang :
1.      Berilmu sempurna
2.      Berakhlaq baik
3.      Beramal shaalih
4.      Berjiwa besar
Setiap muslim hendaklah berilmu, berakhlaq, beramal, bagi diri, keluarga dan masyarakat dan berjiwa besar, ikhlas, dan taqwa.
Islam tidaklah bermaksud untuk menundukkan orang sebagai anggota masyarakat, akan tetapi Islam bermaksud membimbing masyarakat menuju kebaikan dan kesempurnaan lahir batin, dunia dan akhirat.
   
B.    Tujuan islam

 Ajaran agama islam mempunyai tiga tujuan, yaitu :
1.      Membangun persatuan ummat secara teratur sesuai dengan perintah Allah SWT dan ajaran-ajaran Rasullah SAW dalam segala aspek kehidupan, usaha dan pergaulan.
2.      Memiliki syarat, sifat, kekuatan, kecakapan untuk memperoleh daya guna menyelamatkan Bangsa dan Negara
3.      .Menjaga tetap terpeliharanya hubungan baik, kerjasama, persatuan antara ummat islam dengan golongan lain yang dapat diperoleh faedah dan manfaatnya.
Islam mempeunyai prinsip, bahwa : Keutamaan, kebesaran, kemuliaan, keberanian, Hanya dapat dicapai karena ‘’Tauhid’’ , Tegasnya : menetapkan lahir dan bathin ‘’Laa illaha illal Laah’’ , tidak ada sesembahan apapun juga melainkan Allah SWT belak
 Hasbi Ash-shiddieqi, Al-Islam, (Jakarta:Bulan bintang:1997), Hal:27-28




C.    Hubungan tauhid dengan ilmu pengetahuan

    Dalam Islam, perintah yang paling mendasar adalah menyembah Allah dan mengesakanNya. Larangannya adalah menyekutukan Allah, atau melakukan tindakan syirik. Tauhid dan syirik adalah dua sisi yang tidak dapat dipisahkan, meskipun antara yang satu dengan yang lainnya sangat berbeda. Dalam Al-qur'an, Allah berfirman: "katakanlah: "Dia-lah Allah Yang Maha Esa; Allah adalah Tuhan yang segala sesuatu bergantung kepada-Nya. Dia tidak melahirkan dan tidak dilahirkan dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".Sebagaimana dikatakan di atas, sisi kedua adalah cegahan syirik.
Setelah Allah menciptakan manusia dan menyuruh ciptaanNya itu mengesakannya - berarti manusia hanya boleh tunduk padanya dan tidak boleh tunduk pada sesama ciptaanNya - Allah menjadikannya sebagai khalifah di atas bumi. Dalam posisinya itu manusia diberi wewenang untuk mengatur dan mengelola alam, karenanya, Allah menundukkan alam untuk manusia.
.....dan Dia telah menundukkan bahtera supaya kamu dapat melakukan perjalanan di atasnya dengan perintahNya..
.....dan Dia telah menundukkan pula bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya) dan Dia telah menundukkan bagimu malam dan siang.
dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu, dan binatang-binatang ditundukkan (untukmu) dengan perintahNya.
Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmatNya lahir dan bathin.
....Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya.
Bila ada manusia yang tunduk pada alam maka dia telah menyalahi fungsi penciptaannya, karena sebagaimana firman Allah di atas, seharusnya alamlah yang tunduk pada manusia bukan sebaliknya. Manusia yang tunduk pada alam berarti telah melakukan perbuatan syirik karena tunduk pada yang selain Allah.
Dengan demikian, ajaran tauhid melarang manusia untuk tunduk pada alam tapi sebaliknya justru menguasai alam dan memanfaatkannya untuk kepentingan manusia yang pada gilirannya memaksa manusia untuk menguasai hukum alam, yang darinya bersumber ilmu pengetahuan dan teknologi.

D.    Paradigma Ilmu Islami
Sekarang ini kita dihadapkan pada ilmu agama dan ilmu non-agama. Ilmu adalah hasil pelaksanaan perintah Tuhan untuk memperhatikan dan memahami alam raya ciptaan-Nya. Antara iman dan ilmu tidak terpisahkan, meskipun dapat dibedakan. Dikatakan tidak terpisahkan, karena iman tidak saja mendorong bahkan menghasilkan ilmu, tetapi juga membimbing ilmu dalam bentuk pertimbangan moral dan etis dalam penggunaannya.
Untuk kepentingan analisis,  tanda-tanda Tuhan dapat kita bedakan menjadi tiga, yaitu jagad raya, manusia, dan wahyu. Dari ketiga objek ini, kita akan melihat ilmu yang berbeda-beda tetapi tidak dapat dipisahkan antara yang satu dengan yang lainnya.
Manusia yang hendak menyingkap rahasia Allah melalui tanda-Nya berupa jagad raya, menggunakan perangkat berupa ilmu-ilmu fisik. Ketika manusia berusaha menyingkap rahasia Allah melalui tanda-Nya berupa wahyu, muncul ilmu-ilmu keagamaan. Manusia yang hendak menyingkap rahasia Allah melalui tanda-Nya berupa manusia, akan memunculkan berbagai ilmu. Dari segi fisik, pendalaman terhadap struktur tubuh manusia melahirkan ilmu biologi dan kedokteran. Sedangkan aspek psikis manusia memunculkan ilmu psikologi.
Paradigma ini sekaligus merupakan jawaban terhadap dikotomi ilmu agama dan ilmu nonagama. Pada dasarnya, ilmu agama dan ilmu nonagama hanya dapat dibedakan untuk kepentingan analisis, bukan untuk dipisahkan apalagi dipertentangkan.

E.    Ilmu Eksakta di tangan Manusia
Semangat ilmiah para ilmuwan muslim mengalir dari kesadaran mereka akan tauhid. Dalam beberapa literatur dijelaskan mengenai sumbangan umat islam terhadap ilmu ilmu eksakta, diantaranya terhadap matematika, astronomi, kimia dan optik.

1.      Matematika
Tokoh islam yang paling mahsyur dalam bidang matematika adalah Al-Khawarizmi. Dialah yang pertama menulis buku ilmu hitung dan aljabar.
Umar al-Khayam dan al-Thusi adalah ulama yang terkenal dalam bidang ilmu matematika. Angka nol adalah ciptaan umat islam. Pada tahun 873 M, angka nol telah dipakai di Dunia Islam.
Jasa atau fungsi umat Islam terhadap peradaban Dunia adalah ditemukannya angka arab dan nol yang dengan angka tersebut matematika menjadi efektif dan begitu cepat berkembang.

2.      Astronomi
Diantara umat islam yang terkenal ilmunya dalam bidang astronomi adalah Umar al-Khayam dan al-Farazi. Mereka menulis buku-buku tentang astronomi yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa latin untuk kemudian diajarkan di Eropa.
Kemajuan astronomi di Dunia Islam ditandai dengan didirikannya observatorium di berbagai kota seperti di Baghdad, Kairo, Damaskus, Seville, dan Andalusia.

3.      Kimia
Ulama muslim yang terkenal dalam bidang kimia adalah Jabir Bin Hayyan dan Zakaria Al Razi.
Pada zaman kejayaan islam, kimia dikembangkan atas dasar percobaan atau eksperimen. Eksperimen-eksperimen dilakukan oleh umat islam untuk mencari substansi yang misterius. Meskipun tidak membawa hasil, eksperimen-eksperimen tersebut telah mendorong perkembangan ilmu kimia.

4.      Optik
Ulama yang terkenal dalam bidang optik adalah Ibnu Haitsam. Ia berhasil menentang teori penglihatan yang dikemukakan oleh Euklid dan Ptolomeus. Menurut Euklid dan Ptolomeus, benda dapat dilihat karena mata mengirim cahaya ke benda. Melalui cahaya itulah, mata dapat melihat benda. Sedangkan Ibnu Haitsam berpendapat sebaliknya. Menurutnya, benda dapat dilihat karena benda mengirim cahaya ke mata. Berdasarkan ilmu pengetahuan modern, teori Ibnu Haitsamlah yang ternyata dipandang benar.
Demikianlah sumbangan islam terhadap kehidupan manusia yang dibuktikan lewat pengembangan ilmu pengetahuan.

F.      Sains Dunia Islam Masa Kini
Melihat bukti dalam sejarah, ternyata umat islam zaman pertengahan berjasa dalam pengembangan sains. Sains di Dunia Islam sekarang ini sangat menyedihkan. Nurcholis Madjid (1998: 9) menyatakan bahwa sekarang ini, Dunia Islam merupakan kawasan bumi yang paling terbelakang diantara penganut-penganut agama besar. Negara-negara Islam jauh tertinggal oleh negara-negara yang menganut agama lain. Umat Islam sangat terbelakang dalam bidang sains. Diantara semua penganut agama besar di muka bumi ini, para pemeluk Islam adalah yang paling rendah dan paling lemah dalam pengembangan sains dan teknologi.
Keadaan yang memprihatinkan itu terjadi karena umat Islam tidak mampu menangkap ajarannya yang lebih dinamis dan sekaligus lebih otentik. Tugas kita sekarang adalah menangkap kembali ajaran Islam yang otentik dan dinamis sehingga mendorong akselerasi kebangkitan penguasaan ilmu-ilmu eksakta sehingga umat Islam terhindar dari kemunduran.

G.    Ayat-ayat Al-Qur`an dan hadist yang membahas tentang pendidikan

1.      QS: As Shafaat: 102, mengajarkan "metodologi" pendidikan anak. Ayat ini mengisahkan dua hamba Allah (Bapak-Anak), Ibrahim dan putranya Ismail AS terlibat dalam suatu diskusi yang mengagumkan. Bukan substansi dari diskusi mereka yang menjadi perhatian kita. Melainkan approach/cara pendekatan yang dilakukan oleh Ibrahim dalam meyakinkan anaknya terhadap suatu permasalahan yang sangat agung itu.
Kisah tersebut mengajarkan kepada kita bahwa metode "dialogis" dalam mengajarkan anak sangat didukung oleh ajaran Islam. Kesimpulan ini pula menolak anggapan sebagian orang kalau Islam mengajarkan ummatnya otoriter, khususnya dalam mendidik anak.
2.      Ar-Rahman ayat 1-4 (Tentang subyek pendidikan)
الرَّحْمَنُ (1) عَلَّمَ الْقُرْآَنَ (2) خَلَقَ الْإِنْسَانَ (3) عَلَّمَهُ الْبَيَانَ (4)
•         (Rabb) Yang Maha Pemurah,
•         Yang telah mengajarkan al Qur'an.
•         Dia menciptakan manusia.
•         Mengajarnya pandai berbicara /AI-Bayan
Kaitannya dengan Subjek Pendidikan sebagai berikut:
a.       Kata ar-Rahman menunjukkan bahwa sifat-sifat pendidik adalah murah hati, penyayang dan lemah lembut, santun dan berakhlak mulia kepada anak didiknya dan siapa saja (Kompetensi Personal)
b.      Seorang guru hendaknya memiliki kompetensi paedagogis yang baik sebagaimana Allah mengajarkan al-Quran kepada Nabi-NYA
c.       Al-Quran menunjukkan sebagai materi yang diberikan kepada anak didik adalah kebenaran/ilmu dari Allah (Kompetensi Profesional)
d.      Keberhasilan pendidik adalah ketika anak didik mampu menerima dan mengembangkan ilmu yang diberikan, sehingga anak didik menjadi generasi yang memiliki kecerdasan spiritual dan kecerdasan intelektual, sebagaimana penjelasan AI-Bayan.
3.      Surah. Luqman: 13

وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ (13)

”Dan (Ingatlah) ketika Luqman Berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”.

Dari ayat tersebut dapat kita ambil pokok pikiran sebagai berikut:
a.       Orang tua wajib memberi pendidikan kepada anak-anaknya.
b.      Prioritas pertama adalah penanaman akidah, pendidikan akidah diutamakan sebagai kerangka dasar/landasan dalam membentuk pribadi anak yang soleh (Kompetensi Profesional).
c.       Dalam mendidik hendaknya menggunakan pendekatan yang bersifat kasih sayang, sesuai makna seruan Lukman kepada anak-anaknya, yaitu “Yaa Bunayyaa” (Wahai anak-anakku), seruan tersebut menyiratkan muatan kasih sayang/sentuhan kelembutan dan kemesraan, tetapi dalam koridor ketegasan dan kedisplinan, bukan berarti mendidik dengan keras. (Kompetensi Personal).

4.      Surah al-Kahf ayat 66 (Tentang Pendidik)

قَالَ لَهُ مُوسَى هَلْ أَتَّبِعُكَ عَلَى أَنْ تُعَلِّمَنِ مِمَّا عُلِّمْتَ رُشْدًا (66)
”Musa berkata kepada Khidhr "Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu" (QS. 18: 66)”.
a.       Kaitan ayat ini dengan aspek pendidikan bahwa seorang pendidik hendaknya:
Menuntun anak didiknya.
b.      Memberi tahu kesulitan-kesulitan yang akan dihadapi dalam menuntut ilmu.
c.       Mengarahkannya untuk tidak mempelajari sesuatu jika sang pendidik mengetahui bahwa potensi anak didiknya tidak sesuai dengan bidang ilmu yang akan dipelajarinya.

5.      Surah asy-Syu'ara: 214

وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِينَ (214)

"Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat"( QS. 26: 214).
Ayat ini mengajarkan kepada rasul SAW dan umatnya agar tidak pilih kasih, atau memberi kemudahan kepada keluarga dalam hal pemberian peringatan dan pendidikan.

6.      Surah ‘Abasa ayat 1-3

عَبَسَ وَتَوَلَّى (1) أَنْ جَاءَهُ الْأَعْمَى (2) وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّهُ يَزَّكَّى (3)

•         Dia (Muhammad ) bermuka masam dan berpaling.
•         Karena telah datang seorang buta kepadanya
•         Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya dari dosa
Pesan yang dapat kita ambil adalah:
a.       Setiap insan berhak memperoleh pendidikan, tanpa mengenal ras, suku bangsa, agama maupun kondisi pribadi/fisik dan perekonomiannya.
b.      Sebagai seorang pendidik harus bijak dalam menghadapi anak didiknya dan tidak membeda-bedakan hanya karena fisik yang tidak sempurna. Misal tingkatkan pula pelayanan pendidikan pada peserta didik yang difabel.

7.      Surah al-Ankabut: 19-20

أَوَلَمْ يَرَوْا كَيْفَ يُبْدِئُ اللَّهُ الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُ إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ (19) قُلْ سِيرُوا فِي الْأَرْضِ
فَانْظُرُوا كَيْفَ بَدَأَ الْخَلْقَ ثُمَّ اللَّهُ يُنْشِئُ النَّشْأَةَ الْآَخِرَةَ إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (20)

“Dan apakah mereka tidak memperhatikan bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian mengulanginya (kembali). Sesungguhnya.yang demikian itu mudah bagi Allah. (QS. 29: 99) Katakanlah: "Berjalanlah di (muka) bumi, maka perhatikanlah bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian Allah menjadikannya sekali lagi. Sesungguhnya.Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu (QS 29: 20”).
Dari ayat tersebut di atas (al-Ankabut: 20) memerintahkan untuk:
a.       Melakukan perjalanan, dengannya seseorang akan menemukan banyak pelajaran berharga baik melalui ciptaan Allah yang terhampar dan beraneka ragam, maupun dari peninggalan lama yang masih tersisa puing-puingnya.
b.      Melakukan pembelajaran, penelitian, dan percobaan (eksperimen) dengan menggunakan akalnya untuk sampai kepada kesimpulan bahwa tidak ada yang kekal di dunia ini, dan bahwa di balik peristiwa dan ciptaan itu, wujud satu kekuatan dan kekuasaan Yang Maha Besar.

8.      Surat al-‘Alaq (ayat 1-5)

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ (1) خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ (2) اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ (3) الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ (4) عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ (5)

Kaitan dengan pendidikan:
a.       Iqra` bisa berarti membaca atau mengkaji. sebagai aktivitas intelektual dalam arti yang luas, guna memperoleh berbagai pemikiran dan pemahaman. Tetapi segala pemikirannya itu tidak boleh lepas dari Aqidah Islam, karena iqra` haruslah dengan bismi rabbika
b.      Kata al-qalam adalah simbol transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi, nilai dan keterampilan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kata ini merupakan simbol abadi sejak manusia mengenal baca-tulis hingga dewasa ini. Proses transfer budaya dan peradaban tidak akan terjadi tanpa peran penting tradisi tulis–menulis yang dilambangkan dengan al-qalam.
Hubungan agama dan iptek? Secara garis besar, berdasarkan tinjauan ideologi yang mendasari hubungan keduanya, terdapat 3 (tiga) jenis paradigm
1)      Paradagima sekuler: paradigma yang memandang agama dan iptek adalah terpisah satu sama lain. Sebab, dalam ideologi sekularisme Barat,agama telah dipisahkan dari kehidupan (fashl al-din ‘an al-hayah). Eksistensi agama tidak dinafikan hanya dibatasi perannya.
2)      Paradigma sosialis, yaitu paradigma dari ideologi sosialisme yang menafikan eksistensi agama sama sekali. Agama itu tidak ada, dus,tidak ada hubungan dan kaitan apa pun dengan iptek.
3)      Paradigma Islam, yaitu paradigma yang memandang bahwa agama adalah dasar dan pengatur kehidupan.

9.      Surah At-Taubah ayat 122

وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ (122)

"Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang muKmin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan diantara mereka beberapaorang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya".
Ayat ini memberi anjuran tegas (tahdid) kepada umat Islam agar ada sebagian dari umat Islam untuk memperdalam agama. Dikatakan juga bahwa yang dimaksud kata tafaqquh fi al-din adalah menjadi seorang yang mendalam ilmunya dan selalu memiliki tanggung jawab dalam pencarian ilmu Allah. Dengan demikian menurut tafsir ini dalam sistem pendidikan Islam tidak dikenal dikhotomi pendidikan.

10.  Surat An-Nahl ayat 125

ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُبِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ (125)

“Ajaklah kepada jalan Tuhan mu dengan cara yang bijaksana dan dengan mengajarkan yang baik, dan berdiskusilah dengan mereka secara lebih baik”.
Ada beberapa pelajaran yang dapat kita petik dari ayat ini bahwa metode yang di lakukan dalam proses pendidikan diantaranya: ceramah dan diskusi.

11.  Surat Al-‘Araf ayat 35

يَا بَنِي آَدَمَ إِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ رُسُلٌ مِنْكُمْ يَقُصُّونَ عَلَيْكُمْ آَيَاتِي فَمَنِ اتَّقَى وَأَصْلَحَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ (35)

“Hai anak cucu Adam! Jika datang kepadamu Rasul-rasul sebangsamu yang menceritakan kepadamu ayat-ayat-KU, maka barangsiapa yang bertaqwa dan mengadakan perbaikan, niscaya mereka tidak merasa ketakutan”
Metode cerita / ceramah ini digunakan oleh Rasulullah untuk menyampaikan perintah-perintah Allah.

12.  Surat Ar-Rahman ayat 47-48

َبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (47) ذَوَاتَا أَفْنَانٍ (48)

“ Nikmat yang manalagi yang akan kamu dustakan? Kedua surga itu mempunyai serba macam pohon dan buah-buahan”.
Dalam surat Ar-Rahman ayat 47-48 tergambarkan bahwa Tanya jawab merupakan salah satu metode yang digunakan dalam pendidikan.

13.  Surah al-Baqarah: 31

وَعَلَّمَ آَدَمَ الْأَسْمَاءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلَائِكَةِ فَقَالَ أَنْبِئُونِي بِأَسْمَاءِ هَؤُلَاءِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ (31)

“Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman:”Sebutkanlah kepadaKu nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar”.
Proses pendidikan terhadap manusia terjadi pertama kali ketika Allah SWT selesai menciptakan Adam as, lalu Allah SWT mengumpulkan tiga golongan mahluk yang diciptakan-Nya untuk diadakan Proses Belajar Mengajar (PBM). Tiga golongan mahluk ciptaan Allah dimaksud yaitu Jin, Malaikat, dan Manusia (Adam Alaihissalam) sebagai "mahasiswa" nya, sedangkan Allah SWT bertindak sebagai "Maha Guru" nya. Setelah selesai PBM maka Allah SWT mengadakan evaluasi kepada seluruh mahasiswa ( jin, malaikat, dan manusia) dengan cara bertanya dan menyuruh menjelaskan seluruh materi pelajaran yang diberikan, dan ternyata Adam lah (dari golongan manusia) yang berhasil menjadi juara dalam ujian tersebut.









BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dengan demikian, sumbangan atau peran Islam dalam kehidupan manusia adalah terbentuknya suatu komunitas yang berkecenderungan progresif, yaitu suatu komunitas yang dapat mengendalikan, memelihara dan mengembangkan kehidupan melalui pengembangan ilmu dan sains. Penguasaan dan pengembangan sains bukan saja termasuk alam saleh, melainkan juga bagian dari komitmen keimanan kepada Allah SWT.

B.    Saran
 Umat Islam seharusnya lebih memahami konsep tauhid, karena dengan konsep tauhid saja bisa membuat umat Islam menjadi umat yang maju. Sayang yang terjadi saat ini didunia Islam adalah kebodohan, kejumudan dan kemiskinan yang tiada henti-henti.


















DAFTAR PUSTAKA
•    http://multazam-einstein.blogspot.co.id/2013/07/hadits-tentang-pendidikan-dan-pengajaran.html
•    http://rezapendidik.blogspot.co.id/2011/01/al-quan-dan-hadist-tentang-pendidikan.html
•    http://kasririswadi.blogspot.co.id/2013/07/peran-pendidikan-islam-dalam-dunia.html
•    http://zulfata.blogspot.co.id/2013/03/peran-islam-dalam-kehidupan-manusia.html

Poligami dalam Perspektif Agama Islam

Poligami dalam Perspektif Agama Islam

Poligami? apa sih itu poligami? Lalu bagaimana hukum Poligami dalam Perspektif agama Islam. Berikut materi mengenai Poligami dalam Perspektif Agama Islam. POWERPOINT POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF AGAMA ISLAM

Powerpoint Pendidikan Non Formal di beberapa negara

Powerpoint Pendidikan Non Formal di beberapa negara

Untuk kamu mahasiswa jurusan Pendidikan Non Formal, disini saya akan memberikan materi mengenai Implementasi Pendidikan Non Formal di beberapa Negara. Untuk mendownload materi Powerpoint KLIK DISINI

Wednesday, December 23, 2015

Powerpoint Psikologi Umum Bab Berpikir

Powerpoint Psikologi Umum Bab Berpikir

Presentasi Powerpoint Psikologi Umum Bab Berpikir. KLIK DISINI

Makalah Psikologi Umum => Berpikir

Makalah Psikologi Umum => Berpikir

BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dan proses mental. Psikologi merupakan cabang ilmu yang masih muda atau remaja. Sebab, pada awalnya psikologi merupakan bagian dari ilmu filsafat tentang jiwa manusia. Menurut Plato, psikologi berarti ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat, hakikat, dan hidup jiwa manusia (psyche = jiwa; logos = ilmu pengetahuan). Pada pokoknya, psikologi itu menyibukkan diri dengan masalah kegiatan psikis, seperti berpikir, belajar, menanggapi, mencinta, membenci dan lain-lain. Macam-macam kegiatan psikis pada umumnya dibagi menjadi 4 kategori, yaitu: 1) pengenalan atau kognisi, 2) perasaan atau emosi, 3) kemauan atau konasi, 4) gejala campuran.
Secara umum dapat dikemukakan bahwa problem itu timbul apabila ada perbedaan atau konflik antara keadaan satu dengan keadaan yang lain dalam rangka mencapai tujuan.

1.2    Rumusan Masalah
Bagaimana proses berpikir itu dapat memecahkan persoalan ?
Bagaimana penerapan strategi dalam pemecahan masalah ?
Bagaimana proses dalam pemecahan masalah ?
Apa saja penyebab kesulitan dalam memecahkan persoalan ?

1.3    Tujuan Penulisan
Tujuan kami membuat makalah ini untuk mengetahui :
Pengertian berpikir dan pemecahan masalah
Macam-macam kegiatan berpikir
Langkah-langkah proses berpikir
Strategi dalam pemecahan masalah
Proses pemecahan masalah
Penyebab kesulitan dalam memecahkan persoalan

1.4    Manfaat Penulisan
Manfaat yang diharapkan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Antropologi
Bagi penulis diharapkan dapat mendatangkan manfaat di dalam menambah wawasan serta pengetahuan yang lebih luas
Bagi pembaca makalah ini diharapkan dapat mendatangkan manfaat sebagai tambahan informasi serta referensi.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1    Pengertian
Berpikir
Berpikir adalah proses tingkah laku menggunakan pikiran untuk mencari makna dan pemahaman terhadap sesuatu, membuat pertimbangan dan keputusan atau penyelesaian masalah.

Masalah
Masalah adalah suatu kondisi yang memiliki potensi untuk menimbulkan kerugian atau menghasilkan keuntungan yang luar biasa.

Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah adalah tindakan memberi respon terhadap masalah untuk menekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang.

2.2    Macam-macam Kegiatan Berpikir
Berpikir Asosiatif
Berpikir asosiatif, yaitu proses berpikir di mana suatu ide merangsang timbulnya ide lain. Jalan pikiran dalam proses berpikir asosiatif tidak ditentukan atau diarahkan sebelumnya, jadi ide-ide timbul secara bebas. Jenis-jenis berpikir asosiatif :
Asosiasi Bebas
Suatu ide akan menimbulkan ide mengenai hal lain, tanpa ada batasnya. Misalnya, ide tentang makan dapat merangsang timbulnya ide tentang restoran, dapur, nasi atau anak yang belum sempat diberi makanan atau hal lainnya.

Asosiasi Terkontrol
Satu ide tertentu menimbulkan ide mengenai hal lain dalam batas-batas tertentu. Misalnya, ide tentang membeli mobil, akan merangsang ide-ide lain tentang harganya, pajaknya, pemeliharaannya, mereknya, atau modelnya, tetapi tidak merangsang ide tentang hal-hal lain di luar itu seperti peraturan lalu lintas, polisi lalu lintas, mertua sering meminjam barang-barang, piutang yang belum ditagih, dan sebagainya.

Melamun
Menghayal bebas, sebebas-bebasnya tanpa batas, juga mengenai hal-hal yang tidak realistis.

Mimpi
Ide-ide tentang berbagai hal yang timbul secara tidak disadari pada waktu tidur. Mimpi ini kadang-kadang terlupakan pada waktu terbangun, tetapi kadang-kadang masih dapat diingat.

Berpikir Artistik
Proses berpikir yang sangat subyektif. Jalan pikiran sangat dipengaruhi oleh pendapat dan pandangan diri pribadi tanpa menghiraukan keadaan sekitar. Ini sering dilakukan oleh para seniman dalam mencipta karya-karya seninya.

Berpikir Terarah
Berpikir Terarah, yaitu proses berpikir yang sudah ditentukan sebelumya. Dan diarahkan pada sesuatu, biasanya diarahkan pada pemecahan persoalan. Dua macam berpikir terarah, yaitu :
Berpikir Analitis
Berpikir Analitis yaitu Berpikir Konvergen (cenderung  menyempit dan menuju jawaban yang tunggal).

Berpikir Kreatif
Berpikir Kreatif, yaitu berpikir untuk menentukan hubungan-hubungan baru antara berbagai hal, menemukan pemecahan baru dari suatu soal, menemukan sistem baru, menemukan bentuk artistik baru dan sebagainya untuk memperoleh lebih dari satu jawaban.
Dalam berpkir selalu dipergunakan simbol, yaitu sesuatu yang dapat mewakili segala hal dalam alam pikiran. Misalnya perkataan buku adalah simbol yang mewakili benda yang terdiri dari lembaran-lembaran kertas yang dijilid dan tertulis huruf-huruf.
Di samping kata-kata, bentuk-bentuk simbol antara lain angka-angka dan simbol matematika, simbol-simbol yang dipergunakan dalam peraturan lalu lintas, not musik, mata uang, dan sebagainya.

2.3    Langkah-langkah Proses Berpikir
Proses atau jalannya berpikir itu pada pokoknya ada tiga langkah, yaitu :
Pembentukan Pengertian
Pengertian, atau lebih tepatnya disebut pengertian logis di bentuk melalui tiga tingkatan, sebagai berikut :
Menganalisis ciri-ciri dari sejumlah obyek yang sejenis. Obyek tersebut kita perhatikan unsur-unsurnya satu demi satu. Misalnya ingin membentuk pengertian manusia. Kita ambil manusia dari berbagai bangsa lalu kita analisa ciri-ciri misalnya :
Manusia Indonesia, ciri-cirinya :
Makhluk hidup
Berbudi
Berkulit sawo mateng
Berambut hitam
Dan sebagainya

Manusia Eropa, ciri-cirinya :
Makhluk hidup
Berbudi
Berkulit Putih
Berambut pirang atau putih
Bermata biru terbuka
Dan sebagainya

Manusia Negro, ciri-cirinya :
Makhluk hidup
Berbudi
Berkulit htam
Berambut hitam kriting
Bermata hitam melotot
Dan sebagainya

Manusia Cina, ciri-cirinya :
Makhluk Hidup
Berbudi
Berkulit kuning
Berambut hitam lurus
Bermata hitam sipit
Dan sebagainya

Dan manusia yang lain-lainnya lagi.

Membanding-bandingkan ciri tersebut untuk ditemukan ciri-ciri mana yang sama, mana yang tidak sama, mana yang selalu ada dan mana yang tidak selalu ada serta mana yang hakiki dan mana yang tidak hakiki.

Mengabstraksikan, yaitu menyisihkan, membuang, ciri-ciri yang tidak hakiki, menangkap ciri-ciri yang hakiki. Pada contoh di atas ciri-ciri yang hakiki itu ialah :
Makhluk hidup yang berbudi.

Pembentukan Pendapat
Membentuk pendapat adalah meletakkan hubungan antara dua buah pengertian atau lebih. Pendapat yang dinyatakan dalam bahasa disebut kalimat, yang terdiri dari pokok kalimat atau subyek dan sebutan atau predikat.
Selanjutnya pendapat dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
Pendapat Positif, yaitu pendapat yang menyatakan keadaan sesuatu, misalnya si Totok itu pandai, si Ani rajin dan sebagainya.
Pendapat Negatif, yaitu pendapat yang menidakkan, yang secara tegas menerangkan tentang tidak adanya seuatu sifat pada sesuatu hal : Misalnya si Totok itu bodoh, si Ani malas dan sebagainya.
Pendapat Modalitas atau Kebarangkalian, yaitu pendapat yang menerangkan kebarangkalian, kemungkinan-kemungkinan sesuatu sifat pada sesuatu hal ; misalnya hari ini mungkin hujan, si Ali mungkin tidak datang, dan sebagainya.

Penarikan Kesimpulan atau Pembentukan Keputusan
Keputusan adalah hasil perbuatan akal untuk membentuk pendapat baru berdasarkan pendapat-pendapat yang telah ada. Ada 3 macam keputusan, yaitu :
Keputusan Induktif
Keputusan Induktif yaitu keputusan yang diambil dari pendapat-pendapat khusus menuju ke satu pendapat umum. Misalnya :
Tembaga dipanaskan akan memuai
Perak dipanaskan akan memuai
Besi dipanaskan akan memuai
Kuningan dipanaskan akan memuai
Jadi (kesimpulan). Bahwa semua logam kalau dipanaskan akan memuai (Umum).

Keputusan Deduktif
Keputusan Deduktif ditarik dari hal yang umum ke hal yang khusus, Jadi berlawanan dengan keputusan induktif. Misalnya : Semua logam kalau dipanaskan memuai (umum), tembaga adalah logam. Jadi (kesimpulan) : tembaga kalau dipanaskan memuai. Contoh lain : Semua manusia terkena nasib mati, si Karto adalah manusia. Jadi pada suatu hari si Karto akan mati.

Keputusan Analogis
Keputusan Analogis adalah keputusan yang diperoleh dengan jalan membandingkan atau menyesuaikan dengan pendapat-pendapat khusus yang telah ada. Misalnya : Totok anak pandai, naik kelas (khusus). Jadi (kesimpulan) si Nunung anak yang pandai itu, tentu naik kelas.

2.4    Strategi dalam Pemecahan Masalah
Strategi Menyeluruh
Di sini persoalan dipandang sebagai suatu keseluruhan dan dipecahkan untuk keseluruhan itu.

Strategi Detailistis
Di sini persoalan di bagi-bagi dalam bagian-bagian dan dipecahkan bagian demi bagian.

2.5    Beberapa Strategi Pemecahan Masalah yang Sering Digunakan
Trial and Error
Salah satu kemungkinan strategi pemecahan masalah adalah trial and error sederhana. Akan tetapi strategi ini biasanya akan menghabiskan waktu lama sampai kemudian muncul pemecahan masalahnya. Dengan cara ini banyak masalah dapat pula justru tidak terpecahkan secara sempurna.
Untuk memecahkan masalah-masalah yang sulit, perlu untuk memiliki beberapa strategi selain trial and error. Strategi yang ada seharusnya dijadikan pijakan pada pengkategorian dan penggambaran yang akurat dari suatu masalah. Tetapi hal ini juga harus melalui perhitungan batas ingatan jangka pendek. Kita harus dapat menyelamatkan informasi dan pekerjaan kita tanpa harus dibatasi oleh ruang kerja yang terlalu sumpek dengan ingatan jangka pendek. Dengan cara ini kita akan dapat menggunakan strategi lain selain trial and error.

Informational Retrieval
Dalam beberapa kasus, pemecahan terhadap suatu masalah dapat menjadi sederhana seperti mengingat kembali informasi (Informational Retrieval) dari ingatan jangka panjang. Informational Retrieval adalah suatu pilihan penting ketika suatu pemecahan masalah harus ditemukan dengan cepat. Sebagai contoh seorang pilot dapat mengingat dengan cepat yang dibutuhkan untuk menerbangkan maupun mendaratkan pesawat. Ketika seorang pilot membutuhkan informasi, maka ia tidak punya cukup waktu untuk duduk dan menghitung jawaban benar karena waktu adalah hal yang esensial. Oleh karena itu ia gunakan ingatan jangka panjang untuk suatu jawaban segera. Cara yang digunakan inilah merupakan suatu informational retrieval.


Algoritma
Makin kompleks suatu masalah tentu membutuhkan metode yang makin kompleks pula. Dalam beberapa kasus kita dapat menggunakan algoritma. Algoritma adalah metode pemecahan masalah yang menjamin suatu pemecahan masalah jika tersedia kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkannya. Sebagai contohnya adalah algoritma untuk memecahkan anagram, yaitu suatu kelompok huruf-huruf yang dapat diatur kembali menjadi suatu bentuk suatu kata. Katakanlah kita diberi huruf a, l, dan t.  Lalu kita coba alt, atl, lta, tla, tal, dan akhirnya kita temukan lat (terlambat) sehingga masalahnya terpecahkan. Contoh lain adalah untuk memindahkan suhu Fahrenheit ke Celcius maka kita dapat menggunakan rumus = 5/9 x (F-32). Formula ini sebagaimana halnya formula yang lain merupakan suatu algoritma.

Heuristic
Banyak masalah yang dapat kita temukan sehari-hari yang tidak dapat begitu saja dapat dipecahkan dengan algoritma. Pada bagian ini kita akan belajar menggunakan strategi lain yang disebut dengan heuristic. Heuristic adalah suatu hukum yang terutama membantu kita untuk menyederhanakan masalah. Metode ini meski tidak menjamin suatu pemecahan masalah, tetapi akan mencoba atau berusaha untuk mencapainya. Suatu metode heuristic mungkin hanya dapat bekerja dengan baik untuk situasi tertentu, sementara metode yang lain mungkin hanya digunakan untuk tujuan-tujuan khusus. Akan tetapi metode heuristic secara umum dapat digunakan untuk masalah-masalah manusia yang lebih luas.

2.6    Proses Pemecahan Masalah
Penafsiran Masalah : Disebut juga dengan mendifinisikan masalah dengan cara berfikir kreatif.
Strategi Pemecahan Masalah : Membuat seleksi terhadap strategi pemecahan massalah yang terbaik.

2.7    Penyebab Kesulitan dalam Memecahkan Persoalan
Pemecahan persoalan yang berhasil biasanya cenderung dipertahankan pada persoalan-persoalan yang berikutnya. Padahal belum tentu persoalan berikut itu dapat dipecahkan dengan cara yang sama. Dalam hal ini akan timbul kesulitan-kesulitan terutama kalau orang yang bersangkutan tidak mau mengubah dirinya.
Sempitnya pandangan sering dalam memecahkan persoalan, seseorang hanya melihat satu kemungkinan jalan keluar. Meskipun ternyata kemungkinan yang satu ini tidak benar, orang tersebut akan mencobanya terus, karena ia tidak melihat jalan keluar yang lain. Tentu saja ia akan mengalami kegagalan. Kesulitan seperti ini disebabkan oleh sempitnya pandangan orang tersebut. Sehingga tidak dapat melihat adanya beberapa kemungkinan jalan keluar.






































BAB III
KESIMPULAN

Dari pembahasan kami di atas, dapat kami simpulkan bahwa berpikir adalah proses tingkah laku menggunakan pikiran untuk mencari makna dan pemahaman terhadap sesuatu, membuat pertimbangan dan keputusan atau penyelesaian masalah.
Pemecahan masalah adalah tindakan memberi respon terhadap masalah untuk menekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang.  Macam-macam berpikir tebagi menjadi dua yaitu Berpikr Asosiatif dan Berpikir Terarah. Langkah-langkah proses berpikir yaitu Pembentukan Pengertian, Pembentukan Pendapat, dan Penarikan Kesimpulan atau Pembentukan Keputusan. Ada dua strategi dalam pemecahan masalah yaitu Strategi Menyeluruh dan Strategi Detailistis. Selain itu ada beberapa strategi pemecahan masalah yang sering digunakan yaitu Trial and Erro r, Informational Retrieval, Algoritma, dan Heuristic. Proses pemecahan masalah juga terbagi menjadi 2 yaitu Penafsiran Masalah dan Strategi Pemecahan Masalah.

        






















DAFTAR PUSTAKA

Http://www.psb-psma.org/content/blog/proses-berpikir
Http://www.tugaskuliah.info/2009/06/makalah-psikologi-umum-berpikir-dan.html
Http://www.psikologizone.com/pengertian-ilmu-psikologi/0651110
Http://buntataris.blogspot.co.id/2012/07/makalah-psikologi-berfikir-dan.html